Paus Menghimbau Mahasiswa Agar Tumbuh dalam Kesucian

Paus Menghimbau Mahasiswa Agar Tumbuh dalam Kesucian

Ketika menyambut para mahasiswa Kathilik Inggris, Scotland dan Wales selama kunjungannya belum lama ini. Paus Benediktus XVI berkata: Saya menginginkan yang terbaik dari kalian. Dan yang terbaik bagi kalian adalah tumbuh dalam kesucian>" 

4 Oktober 2010

Sambutan kepada para mahasiswa

Gedung olahraga St Mary's University College 

Saudara-saudaraku dalam Kristus,

Sahabat-sahabat muda, 

Jarang seorang Paus, atau bahkan siapapun juga, punya kesempatan berbicara dihadapan mahasiswa dari semua sekolah Katholik di Ingrris, Wales dan Scotland sekaligus. Dan karena saya punya kesempatan itu sekarang, ada banyak hal yang ingin saya utarakan. Saya harap diantara kalian yang mendengarkan saya hari ini kelak ada yang menjadi orang kudus abad 21. Yang paling dikehendaki Allah dari masing-masing dari kita adalah agar kita menjadi suci. Ia mengasihi kalian jauh lebih besar dari yang kalian mampu bayangkan dan Ia hanya menghendaki yang terbaik bagi kalian. Dan sejauh ini hal terbaik bagi kalian adalah tumbuh dalam kesucian. 

Mungkin beberapa diantara kalian belum pernah berpikir tentang hal ini. Mungkin beberapa diantara kalian menganggap bahwa menjadi orang kudus bukan panggilanmu. Dengarkan penjelasan saya. Saat masih muda, kita biasanya membayangkan orang-orang yang kita kagumi, dan kita ingin menjadi seperti mereka. Bisa jadi mereka adalah orang-orang yang kita jumpai sehari-hari yang sangat kita hormati. Bisa juga orang tersebut adalah figur ternama. Saat ini kita hidup dalam budaya selebriti, dan anak muda seringkali terdorong menjadikan para pesohor dibidang olahraga atau dunia hiburan sebagai model. Pertanyaan saya adalah: sifat-sifat apakah yang ada pada orang-orang itu yang ingin kalian miliki? Ingin menjadi orang macam apakah kalian? 

Kalau saya mengajak kalian untuk menjadi orang kudus, saya minta kalian tidak hanya puas dengan posisi nomor dua. Saya minta kalian untuk tidak mengejar satu tujuan sempit dan mengabaikan tujuan-tujuan yang lain. Mempunyai uang memungkinkan kita menjadi murah hati dan berbuat baik didunia, tetapi itu saja tidak akan cukup membuat kalian bahagia. Menjadi orang yang sangat pandai di satu kegiatan atau profesi adalah baik, tetapi itu tidak akan membuat kita bahagia jika kita tidak menggunakannya untuk sesuatu yang lebih agung. Mungkin dengan begitu kita menjadi terkenal, tetapi tidak akan membuat kita bahagia. Kebahagiaan adalah sesuatu yang setiap orang inginkan, tetapi salah satu tragedi terbesar di dunia adalah begitu banyak orang yang tidak menemukannya, sebab mereka mencarinya di tempat-tempat yang salah. Kuncinya sangat sederhana - kebahagiaan sejati hanya ditemukan didalam Tuhan. Kita perlu memiliki keberanian untuk meletakkan semua harapan kita yang paling dalam hanya ditangan Tuhan, bukan pada uang, pada karir, sukses duniawi, atau dalam hubungan kita dengan sesama, melainkan hanya dalam Tuhan. Hanya Dia yang dapat memuaskan kebutuhan hati kita yang paling dalam. 

Allah tidak hany amengasihi kita dengan kedalaman dan intensitas yang sulit kita pahami, tetapi Ia juga mengundang kita untuk menanggapi kasihNya. Kalian tahu bagaimana rasanya ketika bertemu seseorang yang menarik perhatian, dan kalian ingin menjadi temannya. Kalian tentu berharap mereka menganggap kalian menarik juga, dan ingin berteman. Allah pun menginginkan persahabatan kita. Dan begitu kalian memasuki persahabatan dengan Allah, segalanya dalam hidupmu mulai berubah. Saat mengenalNya lebih dekat, kalian akan menginginkan agar sesuatu dari kebaikanNya yang tak terbatas itu ada dalam hidupmu. Kalian akan tertarik pada perbuatan kebajikan. Kalian akan melihat ketamakan dan sikap egois dan dosa-dosa lain seperti apa adanya, sebagai kecenderungan yang merusak dan berbahaya yang menimbulkan penderitaaan besar, dan kalian tentu tidak ingin jatuh kedalam perangkap itu. Kalian akan mulai merasakan belas kasihan kepada orang-orang yang dalam kesulitan dan sangat ingin membantu mereka. Kalian menjadi tergerak menolong yang miskin dan lapar, menghibur yang sedih, dan bersikap sabar dan murah hati. Apabila hal-hal ini mulai terasa penting bagimu, kamu sudah berada dijalan menuju kekudusan. 

Di sekolah-sekolah Katholik, selalu ada gambar lebih besar diatas semua mata pelajaran atau ketrampilan yang kalian pelajari. Semua pekerjaan yang kalian lakukan ditempatkan dalam konteks untuk tumbuh dalam persahabatan dengan Allah dan semua yang mengalir dari persahabatan itu. Jadi kalian tidak sekadar belajar untuk menjadi mahasiswa yang baik, tetapi menjadi warganegara yang baik, orang baik. Ketika naik tingkat, kalian harus memilih matakuliah, lalu mulai mengambil spesialisasi yang sesuai dengan cita-cita nantinya. Itu benar dan baik. Tapi ingatlah selalu bahwa setiap mata kuliah yang kamu pelajari adalah bagian dari sebuah lukisan besar. Jangan biarkan dirimu menjadi sempit. Dunia ini butuh ilmuwan, tetapi suatu pandangan ilmiah bisa menjadi sempit dan berbahaya jika ia mengabaikan dimensi religi atau etis kehidupan, sama halnya dengan agama yang menjadi sempit jika ia menolak kontribusi ilmu pengetahuan yang sah terhadap pemahaman kita tentang dunia. Kita butuh ahli sejarah dan filsafat dan ekonomi, tetapi apabila gambaran yang mereka berikan tentang kehidupan manusia menurut bidang ilmu mereka terlalu sempit, mereka bisa sangat menyesatkan kita. 

Sekolah yang baik memberikan pendidikan yang menyeluruh untuk membentuk kepribadian yang utuh. Diatas ini semua, sebuah sekolah Katholik harus membantu semua siswanya untuk menjadi orang kudus. Saya tahu ada banyak siswa non Katholik yang belajar di sekolah-sekolah Katholik di Inggris Raya, dan mereka termasuk dalam pembicaraan saya hari ini. Saya berdoa agar kalian yang non Katholik pun akan merasa terdorong untuk menjalankan kebajikan dan tumbuh dalam pemahaman dan persahabatan dengan Allah bersama dengan teman-teman yang Katholik. Kalian adalah pengingat bagi siswa Katholik akan adanya lukisan yang lebih besar diluar sekolah dan memang benar bahwa sikap hormat dan persahabatan kepada umat agama lain harus menjadi salah satu kebajikan yang dipelajari di sekolah Katholik. Saya juga berharap kalian mau berbagi dengan siapapun yang kalian jumapai tentang berbagai nilai dan wawasan yang telah kalian peroleh melalui pendidikan Kristen yang kalian terima. 

Sahabat-sahabatku, terimakasih atas perhatiannya. Saya berjanji akan berdoa bagi kalian dan saya minta kalian berdoa bagi saya. Saya harap kita jumpa lagi Agustus yang akan datang, di Hari Pemuda Sedunia di Madrid. Semoga Tuhan memberkati kalian semua.  


Assumption Of The Virgin

Karya Francesco Granacci, 1517



Pusat Opus Dei Surabaya
Jln. W.R. Supratman 65
Surabaya 60263
Tlp.(62-31)5614937

Pembimbing rohani
Romo F.X. Zen Taufik
Romo Ramon Nadres