Jalan

Jalan (The Way), yang lahir dari suatu pengalaman hidup Kristiani yang mendalam, bertujuan mendorong semangat orang untuk mencintai Tuhan dan hidup di dalam Tuhan.

 "Kata-kata yang saya bisikan di telingamu sebagai seorang teman, sebagai seorang saudara, sebagai seorang bapa ..., agar dapat membangkitkan beberapa pemikiran yang akan berkesan dan menggugah hatimu; sehingga dengan demikian hidupmu akan menjadi lebih baik dan membawamu ke dalam hidup doa dan cinta kasih."

Dengan kata-kata ini, yang merupakan pokok  pikiran  dari seluruh karyanya, penulis  mengawali  sebuah buku  yang tujuannya  adalah  untuk memperlihatkan kepada manusia, abik pria maupun wanita, bagaimana untuk hidup dalam persekutuan dangan Allah Bapa mereka dari hari ke hari.
Pesan adikodrati ini, percakapan tentang Tuhan ini, tidaklah disajikan dalam JALAN (THE WAY) sebagai suatu nasehat yang hampa, melainkan sebagai sebuah ungkapan akan suatu kehidupan yang sungguh-sungguh dihayati: halaman-halaman dari buku ini mencerminkan karya  Mgr. Escriva sebagai seorang imam, yang telah dimulainya pada tahun 1925.


Pesan Mgr. Escriva
Bacalah nasehat-nasehat ini perlahan-lahan. Berhentilah sejenak untuk merenungkannya. Kata-kata yang saya bisikan di telingamu - camkanlah semuanya itu - sebagai seorang teman, sebagai seorang saudara, sebagai seorang imam. Tuhan mendengarkan percakapan kita. Saya tidak akan menceriterakan sesuatu yang baru kepadamu. Saya hanya ingin mengingatkanmu, agar dapat membangkitkan beberapa pemikiran yang akan berkesan dan menggugah hatimu : sehingga dengan demikian hidupmu akan menjadi lebih baik, dengan menjalankan hidup doa dan cinta kasih. Dan pada akhirnya jiwamu akan menjadi lebih sempurna dan berarti.